Metoda ini digunakan untuk mengetahui kedudukan lapisan batuan yang berada di dalam lubang bor berdasarkan harga tahanan jenis setiap lapisan batuan di dalam sumur bor secara langsung, juga digunakan sebagai pembanding bagi pengukuran dengan menggunakan metoda lainnya, seperti Gamma Ray dan lain- lain.
Hasil pencatatan metoda ini untuk lapisan yang sama pada umumnya merupakan kebalikan dari hasil metoda gamma, artinya lapisan yang pada umumnya bertahanan jenis tinggi, mempunyai radiasi yang rendah, sedangkan lapisan lempung yang pada umumnya bertahanan jenis rendah mempunyai radiasi gamma yang tinggi.
Pada dasarnya metoda ini adalah sama dengan cara penyelidikan resistivity di permukaan tanah, perbedaannya terletak pada susunan elektroda- elektroda arus dan potensial dimana pada penampang sumur bor susunan elektroda berada dalam sumur yang terbuka (tidak tertutup pipa kesing).
Pengukuran dengan metoda ini dilakukan dari permukaan ke dasar sumur bor atau sebaliknya. Hasil pengukuran yang digunakan, dilakukan dari dasar ke permukaan sumur bor, karena memberikan hasil yang lebih sempurna. Satuan yang digunakan pada metoda ini adalah Ohm-meter.
Prinsip dari metoda ini adalah untuk mengetahui harga potensial yang ditimbulkan oleh batuan itu sendiri. Penyelidikan dengan menggunakan metoda ini adalah untuk membedakan akuifer-akuifer yang asin dan yang tawar. Hasil pengukuran dengan menggunakan metoda ini kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran tahanan jenis.
Apabila harga tahanan jenis tinggi sedangkan harga dari potensial diri ini menunjukkan kenaikan harga, maka kemungkinan besar akuifer tersebut mengandung kadar Cl yang tinggi. Jika harga tahanan jenis tinggi dan harga potensial diri menunjukkan penurunan harga, maka akuifer tersebut ditafsirkan sebagai air tawar.
Pengukuran dengan metoda ini dilakukan dari dasar ke permukaan sumur bor tanpa kesing dengan menggunakan satuan miliVolt.
Hasil pengukuran well logging sumur bor ini menghasilkan grafik-grafik tahanan jenis dan potensial diri sebagaimana yang tercantum di dalam lampiran. Penafsiran secara kualitatif dilaksanakan dengan membandingkan hasil pengukuran harga resistivity dan harga potensial diri, kemudian dibandingkan lagi dengan data litologi sumur bor.
Kedalaman (meter) | Hasil Pengamatan | Perkiraan Litologi |
Keterangan |
|
SP
(mili Volt) |
Resistivity (Ohm meter) | |||
0 – 5 | – | – | Tanah Penutup | |
5 – 18 | – | 10 – 35 | Pasir Lempungan | akuitar |
18 – 48 | – | 50 – 100 | Batu Pasir | akuifer |
48 – 56 | 270 – 380 | 27 – 46 | Lempung | akuitar |
56 – 60 | 220 – 300 | 50 – 65 | Batu Pasir | akuifer |
Sebagai kesimpulan dari hasil pengukuran well logging dengan menggunakan metoda resistivity dan potensial diri (SP) pada sumur bor ini adalah sebagai berikut: