Electrical well logging merupakan suatu metode geofisika untuk mengetahui jenis lapisan-lapisan batuan pada dinding bor yang tujuanya adalah untuk menentukan lapisan mana yang merupakan akuifer, jumlah lapisan yang merupakan akuifer dan ketebalan lapisan akuifer tersebut, agar pemasangan saringan pada konstuksi sumur menjadi tepat dan efisien,
Logging Test Di Merangin
Point No. 2 Di bawah ini merupakan syarat mutlak dalam pemberian ijin air tanah yang berada di bengkulu dan sekitarnya , syarat ini hampir di semua wilayah yang ada di indonesia
Keuntungan well logging:
Memaksimalkan debet sumur bor
Mengoptimalkan Kualitas air tanah, terutama yang dipersyaratkan oleh industri air kemasan (AMDK);
Ketepatan dalam penempatan pompa selam (submersible pump) dapat disesuaikan menurut posisi yang aman sesuai data logging sehingga prosesnya lebih efektif
Controlling hasil kedalaman pengeboran
Informasi akurat formasi batuan di bawah permukaan sumur bor
Sebagai tahapan penerbitan SIPA
Tahap Pelaksanaan Kerja Well Logging:
Tahap Geolistrik (Menentukan Titik Sumber Akuifer Air Tanah ).
Tahap Pengeboran dalam (Bor sumur di lakukan dari hasil Geolistrik ).
Tahap Logging (Penentu Saringan / Screen Pipa).
Pemasangan Pipa, Gravel Pack.
Uji Pemompaan Sumur Bor ( Uji Pumping Test SNI )
Untuk pekerjaan ini, dilakukan sebelum kontruksi pipa dan pelaksana pengeboran melakukan pengeboran dengan kedalaman yang pas agar di ukur sesuai dengan kontruksi sumur.
Metode geolistrik telah banyak digunakan dalam berbagai bidang survey dan penelitian. Metode ini telah dikenal lama di indonesia, ada beberapa yang menyebut metode ini sebagai metode Resistivity ada juga yang menyebutnya dengan metode tahanan jenis. Pada dasarnya metode ini adalah metode yang sama karena parameter yang ingin didapatkan adalah berupa nilai potensial (V) dan sebaran resistivitasnya (ρ).
Metode ini dapat diaplikasikan dalam bidang kajian tentang bumi lainnya, misalnya pada bidang hidrologi air tanah. Hidrologi air tanah adalah cabang hidrologi yang berhubungan dengan air tanah dan didefinisikan sebagai ilmu tentang keterdapatan, penyebaran, dan pergerakan air di bawah permukaan bumi. Geohidrologi mempunyai mempunyai makna yang sama dan hidrogeologi dibedakan hanya oleh penekanannya yang lebih besar pada aspek kegeologian (Todd, 1980, h, 1). Air tanah tidak akan lepas dari ilmu hidrologi, mulai dari kejadian air tanah, hingga pergerakan air tanah, sampai akhirnya mencapai lajur jenuh di dalam akuifer.
Logging test dan geolistrik di Muara Bungo
Gambar penampang litologi batuan dan hasil rekaman logging sumur (Izin Pemakaian / Pengusahaan Air Tanah dari Sumur Bor)
Sekedar informasi tambahan,berikut adalah daftar kabupaten/kota yang bisa dilakukan pekerjaan survei geolistrik & Logging Test ada di Jambi: